Rabu, 12 Januari 2011

Enyah Kaw Pikiran Buruk!!! (SUKSES = TUJUAN)

Enyah Kaw Pikiran Buruk!!! (SUKSES = TUJUAN)

oleh INDIGO INDONESIA pada 07 Januari 2011 jam 18:54


Apapun yang ingin kita capai dalam kehidupan ini sesungguhnya bisa kita wujudkan,
hanya dengan menyadari pola perilaku yang membentuk dasar kehidupan kita.

Kesadaran yang saya maksud adalah memperhatikan segalanya.
Kita perlu menyadari dampak dari kata-kata yang kita gunakan, pemikiran kita, maupun gambaran yang ada di dalam kepala kita.

Selain itu, sadari juga label yang kita sematkan pada orang lain, penilaian kita terhadap orang lain. Melalui pengembangan kesadaran diri ini, kita
Akan mampu mencegah pemikiran yang menghalangi pencapaian tujuan.

Pikiran kita menggerakkan hidup kita, serta memiliki potensi untuk membantu kita atau menghambat kita dalam mencapai kebahagiaan hidup.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan pola pikir yang memungkinkan kita tetap berpikiran sehat dan realistis terhadap kehidupan. Cobalah untuk selalu mencari aspek positif dalam setiap situasi yang kita hadapi. Kita akan terkejut mendapati bahwa kita mampu

Melakukan sesuatu yang kita pikir sebelumnya tidak mampu kita lakukan. Biasanya, ketakutan terhadap kegagalan yang menghambat kita.
Mempercayai pikiran sendiri sangatlah penting, tetapi pola pikir yang merusak, yang telah menjadi kebiasaan akan mempengaruhi kualitas hidup kita.


Cobalah lihat pola pikir merusak seperti berikut ini:
Menyingkirkan hal positif:
saya tidak pantas untuk sukses, saya bukan keturunan orang kaya.

Menonjolkan hal negatif:
saya tidak pernah bisa bangkit sukses,
Kegagalan ini memang takdir saya selamanya.

Rasa marah berlebihan:
jika saya tidak berhasil meraih tujuan ini, berarti saya tidak akan pernah mencapai tujuan apapun.

Menganggap ditakdirkan buruk: setiap kemunduran yang saya alami, selalu membuat kehancuran tak terelakkan.

Cenderung berangan-angan:
sekiranya keadaannya berbeda, mungkin semuanya akan baik-baik saja.

Sejarah negatif pasti berulang:
kalau pernah gagal sekali, pasti dikedepannya nanti akan terjadi kegagalan lagi.

Dengan memahami cara kerja pikiran kita dalam menyimpan dan mengakses informasi, maka kita dapat memanfaatkan kekuatan pikiran kita yang sejatinya memang berkekuatan super ini, untuk mencapai kebahagiaan hidup seperti keinginan kita.

Oleh karena itu, kita harus memahami respons terkondisi dalam hidup kita.
Sejak lahir, bahkan sejak di dalam kandungan ibu kita, hingga sekarang ini, pastilah kita menerima pengaruh dari lingkungan hidup kita, mulai dari orang tua kita, keluarga, teman bermain, teman kerja, guru, media masa, cerita sinetron, dan masih banyak pegaruh lainnya lagi. Semua pengaruh ini berperan dalam pembentukan jati diri kita.
Cobalah bertanya kepada diri kita sendiri, bagaimana kita menjadi seperti sekarang ini.

Kebanyakan orang menggunakan kisah masa lalu mereka sebagai alasan untuk mengulangi hasil serupa, yang dulu juga mereka peroleh.

Jika kisah masa lalu itu tentang kesuksesan, hal itu bagus saja karena makin membangkitkan semangat meraih sukses.
Namun jika kisah masa lalu itu mengenai kegagalan dan keterpurukan hidup, maka hal negatif semacam ini justru akan membuat mereka makin mengalami keterpurukan mental, yang pasti berakibat kegagalan.

Gagal di masa lalu, tidak berarti kita akan gagal di masa depan. Kita tidak perlu menyimpan pola perilaku negatif yang berulang-ulang.
Bukan berarti kita harus menghapus kenangan penting di masa lalu.
Kita hanya perlu memikirkan hal-hal yang menghambat kemajuan kita, kemudian belajar dari pengalaman itu, dan mengambil langkah positif untuk membuat pilihan berbeda yang tentunya jauh lebih baik untuk mencapai tujuan kita.

Penting selalu dipahami, bahwa kita membutuhkan rencana untuk mencapai tujuan. Sudah disepakati bahwa tidak ada sukses tanpa perencanaan. Titik awal dan titik akhir tujuan yang kita rencanakan, akan menentukan rute kesuksesan.
Jika kita mengenali tujuan kita, maka kita akan mencapainya!

sukses untuk kita semua!!!

salam
love and light,
[amr]

Dari Milis IEU-2002 Wuryanano
· · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar