Jumat, 11 Februari 2011

Jangan Menyerah pada Kelemahan Anda

Jangan Menyerah pada Kelemahan Anda

oleh Indigo Indonesia pada 11 Februari 2011 jam 19:33


Di Hawai, ada seorang cacat yang tidak punya tangan kanan sejak lahir, namun tangan kirinya normal.
Sewaktu masih kecil, ia sering dihina dan diolok-olok oleh teman2nya.
Ia menjadi rendah diri (minder) karena kecacatannya itu.

Pada suatu hari, dia bertemu seorang guru beladiri (di Hawai banyak orang keturunan Jepang yang ahli beladiri), dan Guru itu bertanya kepadanya “Apakah kamu mau kalau saya mengajarimu ilmu beladiri supaya kamu menjadi percaya diri?” Jawabnya dengan semangat “Mau, saya sangat mau!”


Akhirnya, orang cacat itu diajari satu jurus kuncian dan ia diminta untuk terus mempraktikkannya.
Hingga berminggu2 lamanya, murid itu terus menerus mempraktikkan satu jurus itu saja.
Pada minggu ke-16 murid itu merasa sudah pandai.
Ia lalu berkata “Guru, tolong ajarkan kepada saya jurus yang lainnya.” Gurunya menjawab “Praktikkan jurus itu lagi, sekarang belajar lebih cepat, dan lebih kuat!”
Setelah beberapa minggu, ketika muridnya mengatakan “Guru saya sudah ahli.” Gurunya menjawab, “Kamu harus lebih kuat dan lebih cepat lagi, kamu harus banyak lawan tanding!”
Gurunya bertanya “Apakah kamu sudah ahli?” Kalau memang sudah ahli selanjutnya kamu bisa mempraktikannnya dengan lawan tandingmu.”
Ternyata jurusnya bekerja dengan sempurnya dan ia bisa mengalahkan pada lawan tandingnya dengan mudah.

Gurunya puas dengan hasil tersebut, dan berkata. “Baiklah, sekarang kamu akan saya daftarkan dalam pertandingan bela diri berkelas.”

Namun si murid berteriak, “Guru! Saya kan baru bisa menguasai satu jurus, tapi mengapa anda sudah mendaftarkan saya?”
Gurunya menjawab “Tidak masalah!” Kemudian sang murid berpikir, “Oh, kalau saya didaftarkan ke suatu pertandingan, mungkin saya akan diajarkan jurus yang baru karena pertandingan masih 8 minggu lagi.” Ternyata tidak, dia hanya tetap diajari satu jurus yang sama, satu jurus kuncian, terus menerus hanya diajari satu jurus itu. Dalam latih tanding dia dapat mengalahkan semua lawan tandingnya.
Lalu ia berkata “Guru, apakah saya harus mengikuti pertandingan hanya berbekal satu jurus ini?” Gurunya menjawab, “Sudahlah, yang penting kamu terus praktik lawan tanding yang lebih cepat dan lebih kuat untuk menyempurnakannya.” Murid yang cacat itu bertanya lagi, “Apakah saya tidak diajari jurus lainnya?” Gurunya berkata dengan lantang. “Tidak!”
Kemudian murid itu berkata “Guru, kalau nanati saya kalah, saya akan menjadi sangat malu.” Gurunya memberikan semangat, “Tidak masalah, kamu ikut saja.”

Tibalah hari pertandingan itu. Si murid tersebut tetap hanya menggunakan satu jurus untuk bertarung dengan semua lawannya. Ketika menghadapi lawan pertama, dengan cepat ia bisa mengunci lawannya dan dengan cepat pula lawan itu tidak bisa bergerak sama sekali dan menyerah.
Demikian seterusnya hingga babak ketiga, dia hanya menggunakan satu jurus dan berhasil mengalahkan semua lawannya dengan cepat. Kemudian dia masuk babak semi final, dan dia berkata kepada gurunya, “Waduh guru….., sudah tiga kali saya menggunakan jurus ini, nanti saya akan ketahuan oleh lawan saya selanjutnya, please, tolong saya diajarkan jurus sakti yang lainnya agar saya bisa menang lagi”. Gurunya menjawab dengan tegas “Sudahlah, kamu pakai jurus itu saja dengan lebih cepat dan lebih kuat.”

Akhirnya. Dengan sedikit terpaksa murid itu maju ke babak semifinal dengan tetap menggunakan satu jurus tadi, dan ternyata lawannya dapat dikunci dengan cepat dan menyerah kalah. Ia berteriak merayakan kemenangannya
Akhirnya ia mencapai babak final. Kali ini lawannya adalah juara bertahan selama tujuh kali berturut2.
Secara spontan ia berkata lagi kepada gurunya, “Waduh Guru….,, Kali ini saya benar2 tidak berkutik, dia juara bertahan dengan rekor tujuh kali mempertahankan gelarnya. Saya empat kali menang hanya menggunakan satu jurus yang sama terus-menerus, bagaimana saya bisa menang melawan juara ini?”
Murid itu tampak mulai tertekan dan berkata, “Tolong…, ajari saya jurus sakti yang baru, tolonglah saya guru!” Gurunya menjawab, “Tidak! Kamu tetap masuk final hanya dengan satu jurus itu dengan lebih cepat dan lebih kuat lagi!”

Dan ketika akhirnya ia berhadapan dengan juara bertahan itu dengan hanya menggunakan satu jurus yang digunakan sebelumnya, ternyata dalam waktu singkat juara bertahan itu dapat terkunci dan menyerah kalah. Kemudian dia merayakan kemenangannya dengan kegembiraan yang luar biasa. Malam harinya ketika murid tersebut pulang, ia disambut dengan pesta yang sangat meriah. Dan ketika semua sudah pulang dari pestanya, yang masih tinggal hanya dia dan gurunya. Mereka duduk di tepi panta melihat ombak yang menderu dan memecah di tepian pantai dalam sinar cerah bintang dan rembulan.

Kemudian si murid bertanya kepada gurunya, “Guru, saya tidak habis pikir, mengapa saya bisa jadi juara dengan hanya satu jurus?” Gurunya menjawab, “Ada dua hal mengapa kamu bisa menjadi pemenang. Pertama , Teknik kuncianmu itu adalah teknik kuncian yang paling hebat di dunia beladiri, sangat sulit diantisipasi, apalagi kalau kamu jalankan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua, teknik kuncian kamu ini sebenarnya ada penawarnya atau ada cara menghindarinya. Tetapi untuk melakukan nya lawanmu harus memegang tangan kananmu, dan kamu tidak punya tangan kanan…….!!”

Marketing Revolution. Tung Desem Waringin


Jangan menjadi minder dan tidak percaya diri karena kekurangan / kelemahan kita, Mari pikirkan caranya agar kelemahan kita malah menjadi kekuatan buat kita.

salam,
love and light,
[amr]

Jumat, 28 Januari 2011

SEKILAS TENTANG EXTRASENSORY PERCEPTION (ESP).

SEKILAS TENTANG EXTRASENSORY PERCEPTION (ESP).

oleh Verani M van Driel pada 27 Januari 2011 jam 14:02
Manusia bisa melihat masa lalu tapi tidak bisa melihat kejadian masa depan.Tapi beberapa orang diketahui bisa melihat masa depan meskipun kadang terlihat atau terdengar aneh.Benarkah seseorang bisa melihat masa depan..??.Kondisi seseorang yang bisa melihat peristiwa masa depan atau sesuatu yang belum terjadi disebut dengan extrasensory perception atau ESP. Sebagian orang mungkin berpikir hal tersebut berawal dari mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan atau memiliki firasat tertentu.

Tapi penelitian psikologi dalam skala besar menemukan hasil bahwa orang yang bisa melihat masa depan (extrasensory perception/ESP) adalah nyata. ESP adalah indra khusus diluar penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa. Tidak seperti indra biasa lainnya, ESP memiliki jangkauan yang hampir tidak terbatas dan terutama dialami oleh pikiran dibanding sensasi tubuh. Hasil ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Cornell. Studi ini dilakukan lebih dari satu dekade dengan melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa. Partisipan diminta untuk menebak gambar di balik tirai yang menyembunyikan suatu foto.

Istilah ESP ini diciptakan pada tahun 1934 oleh profesor JB Rhine dari Duke University, ia merupakan ilmuwan pertama yang melakukan penelitian mengenai paranormal di laboratorium universitas. Para ahli memiliki teori bahwa ESP adalah energi yang bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Biasanya energi ini berbentuk gelombang elektromagnetik seperti cahaya, radio dan energi X-ray.

Seperti dilansir Howstuffworks, kemampuan ESP ini merupakan gabungan dari berbagai kemampuan yang berkenaan dengan indra atau fenomenal lainnya. ESP sendiri ada beberapa jenis yaitu:
  1. Telepati, kemampuan untuk membaca pikiran orang lain.
  2. Clairvoyance, kemampuan untuk 'melihat' kejadian atau objek yang terjadi di tempat lain.
  3. Precognition, kemampuan untuk melihat masa depan.etrocognition, kemampuan untuk melihat masa lalu yang jauh.
  4. Mediumship, kemampuan untuk menyalurkan roh-roh orang yang sudah meninggal.
  5. Psikometri, kemampuan untuk membaca informasi tentang seseorang atau suatu tempat dengan menyentuh benda fisik.

· · Bagikan

Ketika Tuhan bilang TIDAK....

Ketika Tuhan bilang TIDAK....

oleh INDIGO INDONESIA pada 23 Januari 2011 jam 17:44



Ketika aku meminta, " Tuhan.. ambillah kesombongan dariku."
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan bilang, "bukan Aku yang mengambil tapi kau yang harus menyerahkannya. "

Ketika aku meminta, " Tuhan.. sempurnakanlah kekurangan tubuhku."
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan berkata, "Jiwa dan roh mu telah utuh, tubuhmu hanya sementara yang akan binasa.
Perhiasan batiniahmu yang terdiri dari keberadaan diri sejati, yaitu roh yang lemah lembut dan tenteram, itulah yang berharga di mata-Ku."

Ketika aku meminta, " Tuhan.. berikanlah aku kesabaran."
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan berkata, "Tidak, kesabaran didapat dari ketabahanmu ketika imanmu dicobai. Itu tidak diberikan, tetapi diraih."

Ketika aku meminta, " Tuhan.. beri aku kebahagiaan. "
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan berkata, "Aku memberi berkat dan kasih karunia, tapi kebahagiaan tergantung pada pilihanmu sendiri untuk menghargai berkat dan anugrah-Ku itu."

Ketika aku meminta, " Tuhan.. jauhkan daripadaku kesusahan."
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan berkata, "Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan membawamu lebih dekat kepada-Ku."

Ketika aku meminta, " Tuhan.. berikanlah aku semua yang aku ingini dalam hidupku supaya aku bisa menikmatinya. "
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan berkata, "Aku memberimu kehidupan supaya kamu menikmati semuanya."

Ketika aku meminta, " Tuhan.. bantu aku mencintai orang lain, sebesar cinta-Mu padaku."
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan berkata, "Akhirnya kau mengerti."

Berbahagialah bila doa-doamu belum dijawab karena mata TUHAN sedang tertuju padamu untuk memberikan kepadamu yang terbaik yang belum kamu ketahui dan tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya, sehingga pada saat kamu diberkati oleh-Nya bibir dan mulutmu tidak akan berhenti bersyukur dan memuji kebesaran nama -Nya......


salam
[amr]